Analisis kurikulum
No
|
Aspek
analisis
|
Hasil
|
1
|
Kompetensi
inti
|
1.
Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya.
2.
Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan
(factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian yang
tampak mata.
4.
Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
|
2
|
Kompetensi
Dasar
|
1.1
Mengagumi keteraturan dan
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
1.2
Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap
kebesaran Tuhan yang menciptakan.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari.
2.2
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
2.3 Menunjukkan
perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam aktivitas sehari-hari.
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain
dalam aktivitas sehari-hari.
3.12 Mendeskripsikan stuktur bumi untuk menjelaskan fenomena gempa
bumi dan gunung api, serta tindakan yang diperlukan untuk mengurangi resiko bencana.
4.10 Menyajikan
informasi berdasarkan pengolahan data fenomena gempa bumi dan gunung api di
Indonesia
|
3
|
Indikator
:
|
1.
Mendeskripsikan stuktur bumi (C2)
2. Menjelaskan bagian-bagian dari struktur bumi
(C2)
3. Menjelaskan fenomena gempa bumi dan gunung api di
Indonesia (C2)
4. Menyebutkan serta menjelaskan jenis gempa bumi (C1)
5.
Menjelaskan hubungan antara stuktur bumi dengan fenomena gempa bumi
dan gunung api (C5)
6. Menjelaskan tindakan yang diperlukan untuk
mengurangi resiko bencana (C2)
|
|
|
1. Siswa dapat mengolah dan menyajikan data mengenai struktur
bumi , fenomena gempa bumi dan gunung api ( C5)
2. Siswa dapat
menyebutkan serta membuat replika struktur lapisan bumi
(C6)
3. Siswa
dapat menyimpulkan hasil percobaan pembuatan replika struktur bumi (C6)
4. Siswa dapat
melakukan percobaan menentukan dan membuat titik lokasi gempa bumi
(C6)
5. Siswa dapat menyebutkan istilah-istilah yang ada
pada materi gempa bumi (C1)
6. Siswa
dapat menyimpulkan hasil percobaan penentuan titik gempa (C6)
7. Siswa dapat melakukan percobaan simulasi Gunung api (C5)
8. Siswa
dapat membuat produk simulasi letusan gunung api (C6)
9. Siswa dapat
menjelaskan reaksi yang terjadi pada percobaan simulasi gunung api
(C5)
10. Siswa dapat menjelaskan simulasi letusan gunung
api yang terjadi pada kehidupa sesungguhnya (C5)
11. Siswa
dapat menyimpulkan hasil percobaan simulasi letusan gunung api (C6)
|
|
c. Indikator
afektif
|
1. Menumbuhkan rasa tanggung
jawab dalam melaksanakan percobaan. ( A2)
2. Siswa
melaporkan dan mengumpulkan kegiatan praktikum yang telah dilakukan. (A4)
3. Menumbuhkan sikap
kerjasama dalam diskusi kelompok. (A4)
4. Mendukung suatu ide, gagasan, maupun saran dalam
proses belajar mengajar.(A2)
5. Mengembangkan
perilaku berkarakter, meliputi: jujur, mandiri, dan tanggung jawab. (A5)
6. Mengembangkan
keterampilan sosial, meliputi: bertanya, meyumbang ide, menjadi pendengar
yang baik, kerjasama dan berkomunikasi. (A5)
|
|
d. Indikator
psikomotorik
|
1. Siswa mampu menyajikan informasi berdasarkan
pengolahan data mengenai fenomena gempa bumi dan gunung api
(P4)
2.
Siswa mampu bertindak untuk
mengurangi resiko bencana alam (P2)
3.
Siswa mampu mendesain replika
struktur lapisan bumi (P5)
4.
Siswa mampu menentukan titik
lokasi gempa bumi (P5)
5.
Siswa mampu membuat simulasi gunung api (P5)
|
4
|
Topik/Subjek
matter
|
1.
Struktur
bumi
2.
Gempa
bumi
3.
Gunung
berapi
4.
Stuktur
bumi kaitannya dengan fenomena gempa bumi dan gunung api
5.
Cara
mengurangi resiko bencana
|
ANAISIS MATERI
Stuktur bumi kaitannya dengan fenomena gempa bumi dan gunung
api , serta cara mengurangi resiko bencana
No.
|
Aspek
|
Hasil
|
1.
|
Fakta
|
1. Terjadinya
bencana gempa bumi ditanah air.
2. Terjadinya
beberapa bencana letusan gunung api yang terjadi di tanah air.
3. Rumah
roboh akibat gempa bumi.
4. Banyak
korban jiwa pada musibah gempa bumi di Yogyakarta pada 26 Mei 2006.
5. Hewan
ternak mati terkena letusan gunung api.
6. Sungai
gendol meluap karena banjir lahar dingin Gunung Merapi.
7. Hujan
abu yang dialami seluruh warga Yogyakarta saat terjadi letusan Gunung
Merapi.
|
2.
|
Konsep
|
1. Stuktur
bumi
Permukaan
bumi terdiri dari daratan dan lautan. Secara struktur, lapisan bumi bumi
dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
a. Kerak
bumi
Kerak bumi merupakan bagian
terluar (permukaan bumi). Lapisan ini sebagai tempat tinggal bagi seluruh
makhlik hidup.
b. Selimut
atau selubung (mantel )
Lapisan ini terletak dibawah
lapisan kerak bumi. Tebal selumut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan
lapisan batuan padat. Suhu dibagian bawah selimut mencapai 3000°C.
c. Inti
bumi (Core)
Inti bumi terdiri dari material
cair, dengan penyusun utama logam. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti
luar dan lapisan inti dalam.
2. Gempa
bumi
Gempa dapat diartikan sebagai bergetarnya lapisan
litosfer dan permukaan bumi karena sebab-sebab tertentu. Berdasarkan faktor penyebabnya,
gempa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.
· Gempa tektonik
· Gempa vulkanik
· Gempa terban (runtuhan
3. Gunung
api
Gunung api terbentuk akibat adanya pergerakan
lempeng yang terus menekan sejak jutaan tahun lalu hingga sekarang. Gunung
api terbentuk pada empat busur, yaitu busur tengah benua, terbentuk akibat
pemekaran kerak benua; busur tepi benua, terbentuk akibat penunjaman kerak
samudara ke kerak benua, busur tengah samudera, terjadi akibat pemekaran
kerak samudera dan busur dasar samudera yang terjadi akibat terobosan magma
basa pada penipisan kerak samudera.
|
3.
|
Prinsip
|
1.
Prinsip Dasar dari Teori Lempeng Tektonik
dan Hubungan dengan Penyebaran gunung berapi dan Gempa
Menurut teori pergerakan lempeng tektonik kerak bumi ada 3 macam yaitu gerakan penutup sama lain, gerakan datang jauh satu sama lain dan gerakan setiap pertemuan lainnya.
a.
Gerakan pelat yang menutup satu
sama lain akan menyebabkan tabrakan di mana salah satu piring akan masuk di
bawah yang lain.
b.
Pergerakan lempeng bergerak
menjauh satu sama lain akan menyebabkan rarefraction dan peregangan dari
kerak bumi dan akhirnya terjadi, pemakaian material baru dari mantel
membentuk jalur magmatik atau gunung.
c. Gerakan bertemu satu sama lain ditandai oleh
adanya kesalahan lateral yang seperti San Andres kesalahan besar di Amerika.
2. Prinsip terbentuknya bumi berhubungan dengan aktivitas
vulkanisme
Bumi pada saat terbentuk lebih
panas, tetapi kemudian mendingin secara berangsur sesuai dengan perkembangan
sejarahnya. Pendinginan tersebut terjadi akibat pelepasan panas dan
intensitas vulkanisma di permukaan. Perambatan panas dari dalam bumi ke
permukaan berupa konveksi, dimana material-material yang terpanaskan pada dasar
mantel, kedalaman 2.900 km di bawah muka bumi bergerak menyebar dan menyempit
disekitarnya.
3. Hiposentrum dan episentrum
sebagai pusat gempa
Hiposentrum (pusat gempa) adalah
titik atau garis dalam litosfer yang menjadi tempat terjadinya gempa
Episentrum adalah titik atau garis di permukaan Bumi sebagai tempat gelombang
gempa dirambatkan ke wilayah di sekitarnya. Letak episentrum adalah tegak
lurus terhadap hiposentrum.
|
4.
|
Hukum
|
1.
Hukum Laska
Hukum untuk mengukur jarak episentral ( jarak
stasion ke episentrum )
A = { ( S - P ) - 1'} x 1000 km
Keterangan:
A = jarak episentral S = waktu terjadi gelombang skunder / kedua P = waktu terjadi gelombang primer / pertama 1' = 1 menit = 60 detik |
5.
|
Teori
|
1.
Teori tektonik lempeng
Menurut teori ini kulit bumi (kerak bumi) yang
disebut litosfer terdiri dari lempengan yang mengambang di atas lapisan yang
lebih padat yang disebut astenosfer. Ada dua jenis kerak bumi, yaitu Kerak
samudra tersusun atas batuan yang bersifat basa, sedangkan kerak benua
tersusun atas batuan yang bersifat asam. Teori ini menjelaskan tentang
sifat-sifat bumi yang mobil/dinamis karena adanya gaya endogen dari dalam
bumi.
2. Teori
terbentuknya bumi
·
Teori big bang
·
Teori
Kabut Kant-Laplace
·
Teori
Planetesimal
·
Teori
Bintang Kembar
·
Teori
pasang surut gas
|
0 komentar:
Posting Komentar