Sabtu, 12 April 2014






Zat Melepaskan Kalor pada Saat Mengembun

Kamu telah mengetahui bahwa pada saat menguap, zat membutuhkan kalor. Bagaimanakah jika proses tersebut berlangsung sebaliknya? Untuk mengetahuinya, dapat dilakukan dengan cara mengisi gelas dengan air panas, kemudian diamkan beberapa saat lalu lihatlah di balik tutup gelas tersebut. Apa yang terjadi?
Di balik tutup gelas terdapat titik-titik air hasil pengembunan. Hal tersebut terjadi karena beberapa molekul air panas yang berupa gas mengalami pendinginan. Perlahan-lahan gas tersebut berubah wujud menjadi cair yang berupa tetesan-tetesan air. Kalor pada uap (gas) terlepas sehingga gerak molekul  yang semula cepat berubah menjadi lambat. Akibatnya, uap air menjadi cair. Adanya proses pendinginan (penurunan suhu) pada pengembunan menunjukkan zat melepaskan kalor.




Zat Membutuhkan Kalor untuk Menguap

Kamu telah mengetahui bahwa kalor dapat mengubah wujud zat. cara untuk membuktikan bahwa pada saat menguap zat membutuhkan kalora dalah dengan meneteskan spritus di tangan.
Pada saat spiritus diteteskan, tanganmu akan terasa dingin karena spiritus cepat menguap. Penguapan terjadi karena molekul-molekul zat meninggalkan permukaannya. Penguapan zat membutuhkan kalor. Kalor yang diperlukan spiritus untuk menguap diambil dari kulit tanganmu sehingga tangan terasa dingin. Untuk lebih memperkuat pemahamanmu bahwa pada penguapan dibutuhkan kalor, kita contohkan pada saat memasak air.
Pada saat memasak air dapat diamati bahwa pemanasan akan mengakibatkan molekul-molekul zat cair melepaskan diri dari permukaaan zat cair. Proses ini dinamakan dengan penguapan, yaitu proses perubahan wujud zat cair menjadi gas. Ini menunjukkan bahwa penguapan membutuhkan kalor.

Pembahasan materi mengenai kalor telah selesai. Untuk menguji pemahaman anda, dapat menjawab kuis berikut ini....







0 komentar:

Posting Komentar